BeritaNganjuk.com — Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) KPH Nganjuk memberi pendampingan kepada Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Airlangga (Unair) yang sedang melaksanakan kegiatan Magang Mandiri dengan mengikuti Pelatihan Bidang Lingkungan, Pemantauan Lingkungan Fisik, Survey Biodiversity dan HCVF bagi Mandor Lingkungan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan penyegaran bagi mandor lingkungan dan bagian dari sinergi antara Perhutani dan dunia akademik dalam mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia pada Bidang Lingkungan, Selasa (30/12).
Pendampingan Magang Mandiri dipandu langsung oleh KSS K3 dan Lingkungan. Para mahasiswa memperoleh pembekalan dan praktik lapangan terkait pengelolaan Bidang Lingkungan, Pemantauan Lingkungan Fisik, Survey Biodiversity dan HCVF.
Administratur KPH Nganjuk melalui KSS K3 dan Lingkungan KPH Nganjuk Rahayu Trinastiti menyampaikan bahwa Perhutani terbuka dalam mendukung kegiatan akademik yang selaras dengan prinsip pengelolaan hutan lestari. Menurutnya, kegiatan Magang Mandiri tidak hanya memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi sarana transfer pengetahuan antara praktisi lapangan dan kalangan akademisi.
Perhutani sangat mendukung kegiatan Magang Mandiri mahasiswa karena merupakan investasi jangka panjang dalam mencetak generasi muda yang memahami pengelolaan hutan secara berkelanjutan. Melalui pendampingan, mahasiswa dapat melihat dan terlibat langsung dalam Bidang Lingkungan, ujarnya.
Ia menambahkan bahwa bagi mahasiswa magang di Perhutani, khususnya bidang lingkungan yang mencakup pengelolaan hutan lestari, konservasi, perlindungan hutan (pencegahan kebakaran, pengamanan), inventarisasi kawasan, reboisasi/penanaman, hingga manajemen sumber daya hutan (SDH), yang memberikan pengalaman praktis mulai dari teori akademik hingga aplikasi di lapangan, mencakup aspek Silvikultur, Manajemen Hutan, hingga konservasi sumber daya alam, serta mendukung visi pengelolaan hutan yang berkelanjutan (planet, people, profit).
Perwakilan mahasiswa Unair Luvita Dwi Zulfa menyampaikan bahwa kegiatan Magang Mandiri di Bidang Lingkungan dengan diikutsertannya dalam kegiatan pelatihan dapat memberikan pengalaman yang sangat berharga. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku kuliah secara langsung ke dalam praktik lapangan.
Kami mendapatkan banyak pembelajaran langsung, kaitanya dengan pengelolaan Kehutanan Bidang Lingkungan. Pendampingan dari Perhutani sangat membantu kami memahami kondisi riil di lapangan, katanya.
Melalui kegiatan pendampingan Magang Mandiri ini, Perhutani KPH KPH Nganjuk berharap dapat menjalin kerja sama yang berkelanjutan dengan perguruan tinggi, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik pengelolaan hutan. Sinergi tersebut diharapkan mampu mendukung terwujudnya pengelolaan hutan yang lestari, produktif, serta memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat. (pras)











